Akhir-akhir ini mungkin Anda sering mendengar atau membaca istilah disruptive technology. Banyak sudah perusahaan dan pelaku bisnis yang terkena imbas dari disruptive technology. Ada yang tergerus (terdisrupsi), namun tidak sedikit pula yang justru mampu bertahan dan berkembang menjadi lebih baik.

Bukan rahasia lagi, jika disruptive technology memang sangat erat hubungannya dengan kemajuan teknologi. Misalnya saja pada dunia gawai (gadget) hingga software dan aplikasi.

Tidak dipungkiri lagi, inovasi menjadi kunci dari keberhasilan dan kemajuan teknologi saat ini. Namun yang perlu menjadi perhatian penting, disruptive technology secara konsep, sejatinya lebih ke arah dampaknya yang mampu mengubah cara lama dengan cara baru secara drastis.

Tidak sedikit kasus perusahaan teknologi besar yang awalnya sudah mapan, terdisrupsi oleh inovasi pendatang baru. Bagaimana pun juga, disruptive technology memiliki dampak yang besar.

Maka dari itu, penting kiranya bagi Anda pelaku usaha (bisnis) agar mengetahui dampak disruptive technology bagi bisnis yang Anda jalankan. Namun sebelumnya, sudah tahukan Anda apa itu disruptive technology?

Apa Itu Disruptive Technology?

Sederhananya, disruptive technology atau teknologi disruptif adalah teknologi inovatif yang mampu mengubah cara lama konsumen dalam berinteraksi secara dramatis.

Perubahan yang sangat besar dan mencolok ini akan memaksa para pelaku bisnis guna menyesuaikan diri agar tidak terdisrupsi. Sehingga hal itu akan mengubah lanskap industri secara besar-besaran.

Keuntungan Disruptive Technology Bagi Bisnis

Keuntungan Disruptive Technology bagi Bisnis

Memang benar, disruptive technology di satu sisi merupakan momok yang menakutkan bagi para pelaku usaha atau bisnis (perusahaan). Namun demikian, bagi Anda yang mau menyesuaikan diri dan beradaptasi, maka Anda akan memiliki banyak keuntungan dari adanya disruptive technology ini. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menawarkan Kemudahan bagi Konsumen

Ketika terjadi disruptive technology, maka umumnya teknologi tersebut akan mengubah keseluruhan kebiasaan industri akan terkena. Katakanlah dalam dunia berbelanja, di mana berkat adanya teknologi terbaru, konsumen akan menjadi lebih mudah dalam berbelanja secara online guna mendapatkan barang atau produk yang mereka butuhkan.

Pasalnya, konsumen dapat berbelanja melalui ponsel atau laptop tanpa harus menuju toko, serta transaksi pembayarannya juga dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah. Tentu saja disruptive technology semacam ini sangat memudahkan dan menguntungkan bagi konsumen.

2. Menciptakan Peluang Baru

Hadirnya disruptive technology akan menggerus cara lama hingga menghilangkannya, serta menggantikannya dengan cara-cara baru yang jauh lebih mudah dan efektif. Maka tidak mengejutkan jika konsumen lebih memilih cara baru yang lebih murah dan mudah tersebut.

Bagi Anda para pelaku usaha yang tidak mau berubah, maka usaha Anda akan terancam untuk tergerus. Sebaliknya, bagi Anda para pelaku bisnis yang menyadarinya dan bersedia berubah dan beradaptasi, maka masuknya disruptive technology akan menciptakan beragam peluang baru untuk bisnis Anda.

Karena itulah akan sangat bijak, jika Anda selalu terbuka dengan kemajuan dan perubahan teknologi. Dengan menyadarinya lebih awal, maka bisnis Anda berpeluang lebih cepat untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dibandingkan para kompetitor Anda.

Bahkan, bagi perusahaan yang terbilang masih baru akan berpeluang menggerus perusahaan yang lebih besar dan mapan berkat adanya disruptive technology.

3. Terbukanya Ruang Pertumbuhan Bisnis

Ketika bisnis Anda berdamai dengan disruptive technology, maka di saat itulah bisnis Anda akan memperoleh ruang pertumbuhan yang lebih lebar. Teknologi yang lebih baik akan mampu membantu perusahaan dalam memberikan solusi dan menawarkan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.